Lucu memang ketika mengingat masa lalu. Saat kita pertama bertemu di hari yang kelabu. Dengan semangat yang menggebu-gebu namun akhirnya pudar karena wajah merona milikmu. Senyummu, mendamaikan hatiku. Tawamu, bagai semangat hidupku. Tatapanmu seolah membuatku layaknya tuna rungu, membuatku diam membisu.
Namun perlahan wajahmu yang merona hilang bersama ribuan bintang. Senyum manismu tenggelam bersama matahari. Tawamu perlahan lenyap seiring berakhirnya melodi. Segala yang kau miliki perlahan mulai meninggalkanku.
Memang kau tak pergi, memang kau masih tersenyum, memang kau masih tertawa, dan wajahmu juga masih merona. Betapa sakit hatiku ketika melihat matamu yang penuh cinta, mendengar semangat dari hatimu yang menggebu-gebu, melihat kedua ujung bibirmu yang terus terangkat. Ya, itu semua tentu bukan ditujukan untukku.
Namun aku tetap bertahan, atau mungkin tertahan. Seolah aku terlihat orang paling bodoh di bumi ini. Seolah aku lumpuh, tak dapat pergi dari manapun, termasuk pergi dari hatimu. Betapa kecewanya aku ketika menyadari bahwa kau jatuh cinta pada sahabatku.
Tak tega rasanya ketika membayangkan gadis itu pergi dari kenyataanmu, namun hatimu masih tertahan bersamanya. Mengingat saat senja melukiskan beribu cerita yang mempertemukan kau dan dia dalam rintikan hujan.
Namun perlahan aku sadar, aku, kamu, tidak bisa menjadi kita. Perlahan aku mulai mundur teratur dari sakit yang selalu kau berikan. Perlahan aku mulai menjauh darimu, dan dia. Aku tak sanggup, aku tak sanggup.
Aku tak sanggup melihat persahabatan kita menjadi lebur karena cinta. Meskipun diam-diam kita saling melukai, namun aku tak sanggup. Aku tak sanggup untuk melupakan cerita kita, melupakan ceritaku, kau, dan dia. Namun sayangnya, disetiap inci cerita kita harus ada yang terluka.
Baiklah, aku akan tetap di sini. Dan kau.. kau bersamanya, melukis coretan indah bersama.. tanpa aku. Tapi tenanglah karena aku tak akan mengganggu. Aku tak menjauh, tapi aku tak akan mengganggu.
Bahagiamu-Bahagiaku
Terima kasih kepada pembaca blog saya💕💕
Saya berarti karena Anda
Karena Anda Saya menulis cerita
Karena Anda Saya menjadi ceria
Dari Anda Saya terinspirasi membuat sebuah karya.
Komentar
Posting Komentar